SIDOARJO, PEWARTAPOS.COM – Tim Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan Kanwil Kemenag Jatim Sidak Pesantren Ramah Santri di Ponpes Bumi Sholawat Desa Lebo Kabupaten Sidoarjo pada Kamis 22 September 2022 pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB.
Tiba di Bumi Sholawat, tim disambut oleh Kepala SMP Progresif H. Mahmud Al Fahmi, Kepala Madrasah Diniyah Ust. Saiful Amin, dan Ketua Asrama Ust Udin.
Ina dan Dr. Anggun menanyakan maksud kedatangannya yaitu untuk memantau usaha pesantren dalam rangka sikap dan perlakuannya terhadap santri mengingat adanya fenomena kekerasan yang akhir-akhir ini terjadi seperti kasus pesantren Ploso Jombang, Gontor dan meninggalnya pelajar di Sidoarjo akibat ujian pencak silat beberapa hari lalu. Bagaimana upaya Ponpes Bumi Sholawat sebagai pesantren besar untuk melindungi santri santrinya ?
H. Fahmi menjelaskan bahwa santri Ponpes Bumi Sholawat mencapai 3000 santri, terdistribusi dalam berbagai kompleks, dan tiap kompleks ditunggui dan diawasi oleh Putra Putri KH Ali Masyhuri, yang populer dg sebutan Gus Ali. Tiap satu kamar diawasi oleh dua orang Murabbi. “Murobbi adalah ustadz alumni pesantren yg direkrut khusus oleh Pengasuh untuk membersamai santri di kamar setiap hari,” kata H. Fahmi.
Dengan demikian, setiap progres dan keadaan santri tiap hari terpantau. Dan orang tua bebas komunikasi dengan murabbi untuk mengetahui kabar anaknya.
Tim Kementerian PMK juga meninjau asrama santri dan berkomunikasi dengan para murabbi.
H. Nur Ibadi dari Seksi PD Pontren Kanwil Kemenag Jawa Timur mengapresiasi dengan ponpes Bumi Sholawat yang fasilitas dan proses pendidikannya mengedapankan sikap ramah santri. (*)