TIM KKN ITS Ciptakan Alat Peraga Mitigasi Gempa Bumi
MADIUN, PEWARTAPOS.COM – Indonesia menjadi daerah yang rawan terkena bencana alam gempa bumi. Hal ini dikarenakan Indonesia dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik. Tak sedikit korban jiwa yang disebabkan oleh bencana ala mini. Maka diperlukan upaya mitigasi terhadap gempa bumi kepada masyarakat.
Alasan tersebut akhirnya mendorong tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk merancang alat peraga edukatif bagi siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Candimulyo, Madiun sebagai upaya mitigasi gempa bumi.
“ Di tengah kemutakhiran teknologi, alat peraga masih memegang peran yang penting sebagai media pembelajaran, terlebih bagi anak-anak dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Untuk itu, kami menggagas sebuah alat peraga edukatif bernama shaking table atau meja getar,” ungkap Saifuddin SSi MSc PhD, ketua tim Abmas, Senin (07/11/22).
Kegiatan KKN ini berlangsung selama dua minggu dan turut melibatkan empat dosen dan lima mahasiswa dari Departemen Fisika yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN).
“Dalam proses pengerjaannya, para dosen berperan merancang desain, sedangkan mahasiswa yang bertugas merakit alat tersebut,” papar Saifuddin.
Dalam proses perakitannya, alat inovatif ini menggunakan komponen-komponen yang sederhana, seperti pegas sebagai penyangga, kayu tipis sebagai material meja, motor Direct Current (DC) sebagai penggerak, dan adaptor DC sebagai sumber listrik. Serta terdapat pula komponen dimmer lampu yang berfungsi mengatur putaran pada sistem.
Mekanisme kerja inovasi besutan tim Abmas ini juga terbilang mudah. Alat tersebut bekerja dengan mensimulasikan gerak gempa bumi. Misalnya ketika sebuah replika bangunan diletakkan pada alat, maka replika tersebut akan bergetar seolah-olah mengalami gempa bumi.
“Dari sana, tim Abmas akan menjelaskan langkah tepat yang dapat diterapkan sebagai upaya mitigasi bencana kepada para siswa,” paparnya.
Selain mengetahui langkah mitigasi yang tepat, para siswa dan guru SDN 1 Candimulyo juga diberikan pengetahuan terkait jenis bangunan yang aman dan mampu menahan getaran akibat gempa bumi.
Tak hanya kegiatan pembelajaran, program Abmas ini juga turut menghibahkan alat peraga edukatif kepada sekolah agar dapat menjadi media pembelajaran pribadi dalam jangka waktu panjang.
Saifuddin mengakui selama kegiatan ini berlangsung, tak banyak kendala yang dirasakan oleh tim Abmas. Terlebih, antusiasme yang mereka dapat dari para siswa sangat baik. Oleh karena itu, Saifuddin mengaku cukup puas dan bangga dengan inovasi produk yang berhasil mereka buat.
“Kami berharap edukasi dini ini dapat meningkatkan pemahaman kepada siswa SD terkait gempa bumi,” pungkas Saifuddin.(iz)