TULUNGAGUNG, PEWARTAPOS.COM – Tim SAR terus melakukan pencarian terhadap nelayan asal Dusun Popoh RT 003 RW 008 Desa Besole Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung. Pasalnya, hingga saat ini orang yang hilang di perairan pantai popoh masih belum ditemukan. Jumat, 23/06/2033
Diketahui, orang hilang tersebut bernama Aringgo Trisna ornando (18) nelayan asal Dusun Besole yang hilang sejak, Kamis 22 Juni 2023.
Dari pantauan media online pewartapos.com pada Jumat , 23 Juni 2023. Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan Pencarian. Personil yang diterjunkan terlihat lebih banyak.
Selain menggunakan kapal nelayan ,tim SAR juga menerjunkan perahu karet. Tim dibagi menjadi dua dengan luasan area penyisiran mencapai 10 NM. Tim 1 menyisir dilaut sementara lainya mencari dipinggiran pantai popoh , pantai coro hingga ke Pantai gemah.
Hingga hari kedua pencarian, Tim SAR belum menemukan jejak korban. Pencarian akan dilanjutkan setelah sholat Jumat .
Menurut tetangga korban , Putro (29) Saat menjaring ikan dilaut Korban bersama ABK lain menaiki perahu KM Barokah 3.
Perahu slerek tersebut terdiri dari dua perahu .Perahu tinting untuk mengangkut Jaring sementara perahu satunya (jongson) sebagai pengangkut hasil tangkapan ikan.
“Perahu satu untuk ngangkut Jaring dan ABK , terus satunya lagi ngangkut hasil tangkapan ikan” katanya
Ditanya siapa yang mendengar pertama kali ada suara teriakan , Putro menjawab ABK yang berada di perahu Jongson.
Diberitakan sebelumnya , berawal Pada hari Kamis tanggal 22 Juni 2023 sekitar pukul 04.20 Wib Ringgo dan beberapa rekanya hendak pulang setelah menjaring ikan di Perairan pantai Popoh.
Saat perahu penangkap ikan dalam perjalanan pulang pihak perahu slerek memberi aba aba untuk berhenti karena ada suara samar – samar orang berteriak. Saat diterangi menggunakan lampu senter kelihatan tangan dan kepala seseorang berada di laut.
Setelah kapal mendekat, orang tersebut sudah hilang sehingga kapal putar balik dan meneruskan perjalanan untuk arah pulang.
Sementara itu, ABK kapal baru menyadari jika salah satu rekannya hilang setelah sampai di daratan. (dik)