Jatim

Tingkatkan Hidup Sehat, Dinkes Kabupaten Blitar Luncurkan Program ILP

Share Berita:

BLITAR, PEWARTAPOS.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar terus mensosialisasikan pada Ormas dan wartawan untuk mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Utamanya bidang peningkatan edukasi hidup sehat. Kegiatan berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Kamis, 7/12/2023.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dr Cristine Indarwati M. Kes melalui Kabid Kesmas dr. Miftahul Huda mengatakan, kampanye Germas memang terus digencarkan mulai dari tingkat kabupaten hingga desa dan kelurahan. Melalui kegiatan ini diharapkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan pola hidup sehat semakin meningkat.

‘’Tujuannya satu untuk mewujudkan masyarakat Blitar sehat melalui Germas,’’ tuturnya saat menyampaikan sosialisasi.

Miftahul Huda mengungkapkan, upaya Germas dapat maksimal apabila dilakukan secara bersama-sama dengan lintas sektoral. Tidak hanya kader posyandu dan petugas kesehatan.

‘’Germas dapat terwujud jika ada peran semua pihak tidak hanya Dinkes saja,” ungkapnya.

Sebagai informasi, dinkes kabupaten blitar juga meluncurkan Integrasi Layanan Primer (ILP) yang menjadi salah satu program turunan transformasi kesehatan. ”Apabila selama ini pelayanan kesehatan itu terpisah-pisah, maka sekarang harapannya layanan itu bisa disatukan,” jelas Kabid Kesmas dr Miftahul Huda.

Dijelaskan Miftahul Huda, bentuk layanan ILP ini menjadi empat klaster, yakni klaster ibu hamil dan bayi, remaja, dewasa, dan lansia. Pemantauan dilakukan di satu tempat tersebut.

“Puskesmas harus siap, program ILP merupakan program Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) yang akan diterapkan di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Kabupaten Blitar,” jelasnya.

Ia mengatakan program tersebut akan diterapkan di seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Blitar maupun pusat pelayanan kesehatan lainnya seperti puskesmas pembantu dan posyandu, agar terjadi peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.

Dinkes Kabupaten Blitar bertugas mensosialisasikan ILP yang merupakan upaya meningkatkan pelayanan kesehatan, sehingga seluruh puskesmas di Kabupaten Blitar diminta mempersiapkan diri dengan memperbaiki tata kelola pelayanan kesehatan.

“Dalam penerapan ILP maka puskesmas di Kabupaten Blitar pada 2024 akan melakukan perubahan transformasi layanan, sesuai dari arahan dari Kemenkes RI, sehingga tata kelola pelayanan puskesmas harus ditingkatkan begitu juga dengan sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan yang dimiliki juga harus ditingkatkan,” katanya.

Miftahul Huda juga menyampaikan bahwa Kemenkes RI telah menggulirkan transformasi sistem kesehatan dan telah terdapat enam pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan Indonesia.

Pilar transformasi itu yakni pelayanan kesehatan primer,  pelayanan kesehatan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan.

“Transformasi pelayanan kesehatan primer yang tertuang dalam manajemen ILP, dilaksanakan melalui edukasi penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer, yang dilaksanakan di Puskesmas,” katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa pilar prioritas pelayanan kesehatan primer ditata pemerintah agar mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan kesehatan yang lengkap dan berkualitas dan akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Blitar.

“Program ILP ini melibatkan puskesmas, unit pelayanan kesehatan di desa dan kelurahan yang disebut juga sebagai puskesmas pembantu dan posyandu, karena memiliki fasilitas pelayanan kesehatan primer,” pungkasnya (dik).


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close