JAMBI, PEWARTAPOS.COM – Pemerintah terus berusaha meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama bagi yang tidak bisa mengikuti pendidikan formal. Salah satunya melalui program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tenun Tenun Indonesia 2022.
Program tersebut melibatkan enam provinsi, yaitu Jambi, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali, Sumatra Utara, dan Sumatra Selatan. Daerah-daerah tersebut memang memiliki kekayaan seni membuat kain tenun yang sudah terkenal.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini saya meresmikan pembukaan program kecakapan wirausaha atau PKW Tekun Tenun 2022,” ujar Ny. Iriana Joko Widodo didampingi Ny. Wury Ma’ruf Amin yang secara resmi membuka program PKW Tenun Tenun Indonesia 2022 di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, Kamis (20/10/2022).
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti, menjelaskan, program PWK diperuntukkan bagi peserta dengan usia 15 sampai 25 tahun yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal.
Melalui program PKW, para peserta didik dibekali keterampilan kewirausahaan dan keterampilan vokasi guna mengembangkan jiwa kewirausahaan.
“Harapannya peserta dapat mengembangkan jiwa dan sikap kewirausahaan, sehingga mereka mampu merintis usaha dan kemudian menjadi usahawan muda, wirausaha muda mengembangkan UMKM di Indonesia,” ujar Suharti.
Program PKW ini hasil kerja sama dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) daerah sehingga potensi lokal dari masing-masing dapat diwujudkan melalui program tersebut.
Selain itu, Kemendikbudristek juga melakukan kerja sama dengan lembaga permodalan dan platform digital guna memastikan keberhasilan program tersebut.
“Dengan demikian setelah selesai menjalankan program yang waktunya juga relatif singkat, mereka dapat bantuan rintisan usaha berupa alat dan bahan sehingga dapat digunakan untuk memulai usaha baru,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Suharti berharap, program PKW dapat dilaksanakan secara mandiri oleh pemerintah daerah sehingga sasaran peserta program menjadi lebih banyak dan upaya pemerintah dalam melahirkan wirausaha muda dapat terwujud.
“Semoga program yang kita laksanakan bersama ini dapat mengantarkan lebih banyak lagi anak Indonesia untuk masuk ke dunia kerja yang lebih menjanjikan,” tambahnya.
Sementara itu, Provinsi Jambi sebagai salah satu daerah yang turut serta dalam program PKW, menyambut baik adanya program pelatihan menenun yang diberikan kepada anak-anak di daerahnya.
Ketua Dekranasda Provinsi Jambi, Hesnidar Al Haris, berharap peluang wirausaha muda dalam mengembangkan tenun Jambi dapat terbuka lebar. “Mudah-mudahan ini nanti akan membuka peluang wirausaha baru bagi mereka kemudian akan mengembangkan kembali tenun yang ada di Provinsi Jambi,” ujarnya. (BPMI Setpres)