Tingkatkan Literasi Digital, Gubernur Khofifah Lantik Komite Komunikasi Digital Jatim
SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, melantik anggota Komite Komunikasi Digital Provinsi Jawa Timur Tahun 2022 – 2024 pada Kamis (30/06/22) malam. Pelantikan tersebut berlangsung di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Gubernur Khofifah dalam sambutannya mengatakan, komite komunikasi digital ini bisa di breakdown sampai dengan skala kabupaten dan kota.
“ Karena memang kebutuhan mengkomunikasikan banyak hal terkait dengan badai informasi yang dahsyatnya luar biasa, kalau kita sering ketemu pikiran, program dan action plan InsyaAllah semuanya akan ter-manage dengan baik,” ujar Gubernur Khofifah.
We Are Social dan Hootsuite, sebuah lembaga layanan konten yang berpusat di Kanada, mencatat pada Februari 2022 jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 204 juta jiwa atau setara dengan 73% penduduk Indonesia.
Dari jumlah tersebut, 191 juta penduduk adalah pengguna aktif media sosial. Sedangkan jumlah waktu rata-rata akses internet masyarakat Indonesia kini telah mencapai hampir 9 jam per hari.
“ Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa penduduk Indonesia kini memiliki tingkat akses digital yang demikian tinggi. Namun sayangnya belum selaras dengan tingkat literasi digital,” paparnya.
Kementerian Kominfo RI pada tahun 2020 melalui survei literasi digital menyebut indeks literasi digital Indonesia masih di level sedang, dengan skor 3,47 dari skala 1 – 4.
“ Kami meminta Komite Komunikasi Digital harus melakukan sinergitas dan bersama-sama menjaga agar masyarakat bisa memperoleh informasi yang akurat, berkualitas dan edukatif serta meningkatkan literasi informasi dan literasi digital kepada masyarakat,” harap Gubernur.
Pelantikan Komite tersebut dihadiri Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Panglima Kodam (Pangdam) V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurcahyanto, Ketua Komisi A DPRD Jatim, Mayjen TNI (Purn) Estu Hari Subagio serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim, Dr Hudiyono M.Si selaku Ketua Komite Komunikasi Digital Jatim.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jatim, Hudiyono mengatakan, kehadiran komite ini secara khusus memang dimaksudkan untuk menghadirkan ruang digital yang sehat bagi masyarakat.
“ Mengingat saat ini ada jarak yang cukup lebar antara akses digital masyarakat yang tinggi di satu sisi, namun literasi digital yang rendah di sisi lain. Maka semua pihak perlu untuk duduk bersama menjembatani adanya fakta bahwa masyarakat kita memiliki akses digital yang tingga namun disisi lain rendah dalam tingkat literasi digital,” pungkas Hudiyono.(iz)