Tingkatkan Pelayanan, RSUDMA Sumenep Siap Jalankan Digitalisasi
SUMENEP, PEWARTAPOS.COM – Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar (RSUDMA) Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
Terbaru, rumah sakit plat merah itu tengah optimis meningkatkan mutu pelayanan melalui layanan digitalisasi rumah sakit Satu Sehat.
Layanan tersebut merupakan transformasi digitalisasi kesehatan dalam bentuk e-rekam medik yang berlaku secara nasional untuk mempermudah pasien dalam menjalani pelayanan kesehatan yang terintegrasi.
“Saat ini, kami tengah bersiap merampungkan semua itu, kami akan bertransformasi menuju digitalisasi,” ungkap Direktur RSUDMA Sumenep dr. Erliyati, Rabu (28/02/2024).
Pihaknya mengatakan, Satu Sehat merupakan platform penghubung sistem yang mengintegrasikan data kesehatan individu antar fasilitas pelayanan kesehatan dalam bentuk Rekam Medis Elektronik (RME).
Dirinya menuturkan bahwa, layanan kesehatan di Indonesia sendiri terus bertransformasi menuju sistem kesehatan yang kuat, tangguh dan terintegrasi.
Salah satunya dengan melakukan integrasi data rekam medis pasien di fasilitas pelayanan kesehatan ke dalam satu platform Indonesia Health Services (IHS) yang diberi nama SATU SEHAT dan secara resmi di luncurkan oleh Kemenkes RI.
Adapun manfaat dari Satu Sehat ini, yakni rekam medis seluruh pasien terintegrasi dalam satu aplikasi, sehingga akan memudahkan untuk memeriksa kesehatan di mana pun berada.
“Data-data kesehatan sudah terekam, jadi misal warga Sumenep mau periksa di Surabaya atau di Jakarta, di sana tinggal ngecek NIK pasien, riwayat penyakit akan terlihat nanti,” tuturnya.
Erliyati menerangkan, pihaknya saat ini tengah merampungkan segala prasarana. Bahkan, ia menargetkan apabila RSUDMA Sumenep akan terkoneksi dengan Kemenkes RI pada bulan Maret 2024 mendatang.
Disamping itu, platform ini juga diharapkan mampu mendukung implementasi lima pilar transformasi sistem kesehatan lainnya seperti transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan dan transformasi SDM kesehatan yang saat ini juga sedang berjalan.
Untuk itu, semua aplikasi maupun fasilitas pelayanan kesehatan seperti RS vertikal, RS pemerintah, RS swasta, Puskesmas, Posyandu, laboratorium, klinik hingga apotek harus mengikuti standar yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan RI di platform Satu Sehat.
Selain itu, dengan adanya platfrom Satu Sehat ini, para nakes tidak perlu menginput data berulang ulang pada aplikasi yang berbeda. Cukup dengan mengisi di satu aplikasi yang secara otomatis terhubung dengan aplikasi kesehatan lainnya. (han)