BLITAR, PEWARTAPOS.COM – Program RT Keren yang digagas Wali Kota Blitar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kelurahan Turi Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, melalui program non fisik yang di gagas oleh pokmas Kelurahan Turi, menggelar pelatihan membuat kue basah. Kegiatan berlangsung di Balai Pertemuan Ki Ageng Kembang Turi. Minggu, 2/07/2023
Diketahui, kegiatan ini diikuti oleh 45 peserta dari RW 03 yang ada di Kelurahan Kembang Turi Kota Blitar, di mana dari masing masing RT diikuti oleh 15 peserta.
Sekretaris Kelurahan Turi Kota Blitar Wiwit Nur Hidayati mengatakan, pelatihan pembuatan kue basah ini adalah program yang di gagas oleh Walikota Blitar melalui Program RT Keren, untuk meningkatkan UMKM baru.
”Sangat mengapresiasi sekali kegiatan pelatihan pembuatan kue basah dan kering yang digelar pokmas Turi ini dapat membantu warganya untuk meningkatkan pendapatan keluarga, ” katanya
Wiwit berharap seluruh peserta pelatihan pembuatan kue basah dan kering tidak hanya berhenti disini saja, usai dari sini langsung dipraktekkan di rumah dan kembangkan usahanya sehingga menjadi pengusaha yang sukses kelak nantinya.
Ditempat yang sama, Ketua Pokmas RW 03 Kelurahan Turi Kota Blitar Bayu Dwi Hermawan menjelaskan, hari ini mengadakan program membuat kue basah, yang bertujuan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat melalui program UMKM ini.
”Kegiatan ini menjadi solusi dalam menghadapi krisis ekonomi. Jika ada kesungguhan dan kemauannya yang kuat kita bisa menjadi pengusaha besar nantinya,” jelasnya
Bayu menambahkan dengan adanya program ini, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di Kelurahan Turi Kota Blitar yang pada akhirnya akan terjadi penyerapan tenaga kerja dengan terbukanya lapangan pekerjaan baru.
“Karena kebanyakan masyarakat sinikan usahanya berdagang atau membuat kue untuk dijual di pasar pasar, harapan saya dengan adanya pelatihan seperti ini, nantinya bisa bermanfaat kedepanya untuk masyarakat,” pungkasnya
Sekadar informasi, pemkot menggelontorkan anggaran sebesar Rp 50 juta untuk masing masing RT. Yang peruntukannya Rp 35 juta untuk kegiatan fisik sedangkan Rp 15 juta untuk kegiatan non fisik.
Sementara itu, di Kota Blitar terdapat 650 lebih RT yang tersebar di 21 kelurahan. Melalui program RT Keren, pemkot mengalokasikan anggaran khusus untuk dana bantuan tersebut. (dik)
