Tinjau Lokasi JLS, Bupati Blitar Targetkam Rampung Pada 2026
BLITAR, PEWARTAPOS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar menargetkan jalur lintas selatan (JLS) dapat terhubung semua pada tahun 2026. Untuk mewujudkan hal tersebut, Bupati Blitar Rini Syarifah bersama tim dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) provinsi Jawa Timur meninjau lokasi progres pembangunan tersebut di Desa Tambakrejo – Bululawang Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, Rabu, 19/06/2024.
Bupati Blitar Rini Syarifah, dalam keterangannya mengatakan, progres pembangunan JLS yang ada diwilayah, Bululawang- Sidomulyo-Tambakrejo sepanjang 12,96 km ini sudah melampaui target.
“Artinya, progres pembangunan jalur lintas selatan sudah mencai 35 persen dan yang lain masih on process,”katanya.
Masih kata Mak Rini sapaan akrab Bupati Blitar, pembangunan jalur lintas Selatan pada trase yang lain seperti, Serang -Sumbersih sepanjang 4,37 km ini dalam perkembangannya masih dibangun sepanjang 2,1 km. Itu karena ada permasalahan pembebasan lahan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Blitar terkait dukungan dan percepatan pembangunan Jalur Lintas Selatan ini,” ujarnya.
Diketahui, dalam monitoring tersebut, Mak Rini juga meninjau lahan yang direncanakan menjadi rest area JLS. Lokasi tersebut berada di dekat Pantai Pundak, Desa Ngadipuro, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar.
Dia mengungkapkan, rest area tersebut adalah lahan khusus yang nantinya disediakan oleh pemerintah kabupaten Blitar, dan saat ini untuk pedagang kaki lima (PKL) yang masih berada di sekitar lokasi JLS. Nanti akan ditertibkan, dan yang pasti tidak ada lagi PKL lagi disekitar JLS.
“Rest area ini tanahnya sudah siap, hanya tinggal disposal-nya saja akan dipercepat. Rest area ini untuk menampung PKL agar lebih tertata dan menarik. Wisatawan juga lebih efisen dalam mencari makanan dan minuman,” ungkapnya.
Sebagai informasi, bupati dan rombongan akan meninjau peningkatan ruas jalan di Desa/Kecamatan Panggungrejo.
Perbaikan jalan dilakukan untuk sarana pendukung yang dapat dilintasi alat berat menuju proyek JLS. Penyelesaian proyek jalan kabupaten ini diperkirakan selesai pada awal Juli karena betonnya masih baru dan tidak bisa cepat kering.
Terpisah, Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Blitar, Rully Wahyu Prasetyowanto menambahkan, pembangunan JLS dari Tambakrejo ke Bululawang dengan total panjang 12,96 km masih dalam proses.
Sementara untuk JLS yang belum dibangun yakni lot 3 meliputi Sumbersih-Ringinrejo (13,05 km), Ringinrejo-Jolosutro (7,53 km), dan Jolosutro-Batas Kabupaten Malang (2,85 km).
“Pembangunan JLS untuk ruas Sumbersih-Ringinrejo dianggarkan dalam DPA Dinas PUPR TA 2024. Sedangkan penata usaha hasil hutan pasca PPKH dianggarkan dalam DPA Dinas Lingkungan Hidup TA 2024,” pungkasnya. (adv/dik).