Banyak Jalan Rusak, GAMS Demo PUTR dan DPRD Sumenep
SUMENEP, PEWARTAPOS.COM – Geram dengan banyaknya jalan yang rusak, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Akivis Mahasiswa Sumenep (GAMS) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sumenep.
Tak berhenti disitu, GAMS melanjutkan aksinya ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Aksi tersebut untuk menindaklanjuti audensi yang dilakukan mahasiswa terkait anggaran infrastruktur jalan pada tanggal 1-4 Juli 2022 dengan pihak Dinas PUTR dan tanggal 20 Juli 2022 dengan komisi III DPRD Sumenep.
“Untuk anggaran infrastruktur jalan katanya akan dibahas hari ini oleh DPRD Sumenep” ungkap Yusril Adyan, Korlap Aksi, Kamis (28/7/2022).
Mahasiswa menuding, pemerintah kurang memberikan perhatian yang menyeluruh terhadap imfrastruktur jalan di bumi Sumekar ini. Menurut dia, seharusnya pembangunan tersebut tidak terlahir karena adanya peristiwa melainkan, lahir dari perencanaan yang matang.
“Dari hasil investigasi kami terdapat 4 titik jalan rusak yang dibiarkan di Sumenep, yakni jalan dari Saronggi menuju Lenteng, Saronggi menuju Tanjung, Manding menuju Batuputih, dan dari Gapura menuju Dungkek,” tegasnya.
Berdasarkan kajian mahasiswa, infrastruktur jalan yang rusak sangat berdampak terhadap segala aspek kehidupan masyarakat, mulai dari akses perekonomian, pendidikan, bahkan bisa saja mengancam nyawa pengguna jalan.
“Hasil investigasi kami juga menemukan banyak orang lahir di jalan karena jalan rusak, ada orang mati juga karena jalan rusak, dan ada juga orang sakit hingga meninggal karena jalannya rusak,” imbuh Yusril.
Sebab itu, mahasiswa menuntut agar PUTR menjelaskan rincian mengenai pembangunan jalan yang ada, serta mempertanyakan sejauh mana pembahasan anggaran yang sudah dilakukan DPRD Sumenep.
“Ditenderkan kemana saja, kenapa pembangunan jalan cepat mengalami kerusakan,” jelasnya.
Ketua Komisi III DPRD Sumenep Dulsiam mengatakan, pihaknya saat ini melakukan rapat dengan tim anggaran pemerintah Kabupaten Sumenep. Ia menjelaskan untuk anggaran infrastruktur perbaikan jalan dari APBD 13 miliar.
“Jadi 13 miliar itu akan didistribusikan ke seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Sumenep, dengan anggaran 13 miliar itu masih jauh dari harapan kita,” jelasnya.
Tidak hanya itu, menurut dia, anggota Banggar DPRD Sumenep dan Tim Anggaran pemerintah Kabupaten Sumenep juga telah mendatangi Pemerintah Pusat untuk meminta anggaran tambahan melalui DAU dan DAK.
“Alhamdulillah dapat respon, untuk kisaran besarannya kita masih menunggu. Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan dan keinginan kita bersama terutama para mahasiswa ini menjadi nyata,” tutupnya. (han)