Tuntut Perbaikan Infrastruktur, Mahasiswa Kepulauan Demo Pemkab Sumenep
SUMENEP, PEWARTAPOS.COM – Sejumlah Mahasiswa Kepulauan yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Kangean Sumenep (IMKS) Madura, Jawa Timur, menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Pemkab setempat.
Aksi tersebut digelar untuk menagih janji Pemkab Kota Keris ini yang memandang dengan sebelah mata daerah kepulauan .
Namun, mahasiswa menilai bahwa sampai detik ini daerah kepulauan khususnya Kangean masih jauh dari perhatian pemerintah.
Menurut mahasiswa, pembangunan di kepulauan masih terbilang tidak memadai, seperti infrastruktur dan lainnya.
Korlap aksi Ahmad Faiq Hasan mengatakan, sejumlah infrastruktur di Kangean sangat memprihatinkan. Sebab, jalan yang ada diberbagai titik di Kangean rusak dan tak layak pakai.
“Jalan tersebut tidak layak untuk digunakan oleh pengendara sepeda motor sehingga berdampak pada perekonomian, pendidikan dan lainnya,” ungkapnya, Selasa (21/03/2023).
Dirinya mendesak agar Pemkab secepatnya turun tangan untuk menindaklanjuti tuntutan masyarakat tersebut.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga menyoroti adanya transportasi laut sebagai transportasi utama masyarakat kepulauan yang hingga saat ini dinilai juga menyimpan berbagai problem.
“Kapal DBS 1 milik Pemkab Sumenep sudah satu tahun lebih tidak beroperasi, padahal hal itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai transportasi tambahan,” katanya.
Bahkan, mahasiswa menilai apabila tiket kapal sebagai transportasi utama masyarakat Kangean kini sudah mengalami kenaikan harga.
“Padahal Bupati pernah berjanji akan memberikan subsidi tiket penumpang, namun saat ini malah tiket semakin naik,” herannya.
Oleh karena itu, mahasiswa mendesak agar Pemkab segera menyeriusi apa yang sudah menjadi tuntutan mahasiswa sebagai aspirasi dari masyarakat.
Sementara itu, Kabid Binamarga Dinas PUTR Sumenep Agus Adi Hidayat mengatakan bahwa, pihak Pemerintah saat ini sudah mengupayakan adanya perbaikan infrastruktur khususnya di kepulauan.
“Pemkab sudah menyediakan anggaran sebesar Rp 7 Miliar untuk infrastruktur di Kangean melalui Dana Alokasi Khusus (DAK),” jelasnya.
Dirinya mengatakan bahwa, tahun ini merupakan pertamakali daerah kepulauan menjadi prioritas untuk mendapatkan anggaran infrastruktur.
“Bahkan, daerah kepulauan mendapatkan porsi anggaran lebih banyak daripada daratan yakni sebesar 60 persen,”. Tutupnya. (han)