MALANG, PEWARTAPOS.COM – Kabupaten Lumajang sebentar lagi akan memiliki perguruan tinggi negeri menyusul adanya rencana pembangunan Kampus Universitas Islam Negeri Maliki Malang (UIN Maliki Malang).
“Saya berharap rencana hadirnya Kampus UIN Maliki Malang di Lumajang dapat memberikan warna baru sehingga bisa mengurai persoalan pengelolaan lingkungan yang berbasis agama dan ilmiah,” tutur Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis), Muhammad Ali Ramdhani, saat bertandang ke Kampus UIN Malang, Jawa Timur, Jumat (29/7/2022).
“Pengelolaan limbah pertanian dan juga fenomena alam di Lumajang dibutuhkan penanganan langsung dari akademisi, khususnya UIN Malang,” imbuhnya.
Menurut Ali Ramdhani, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) saat ini dituntut untuk dapat memberikan dampak positif kepada lingkungan. Ia menilai hal ini telah dilakukan oleh UIN Maliki Malang.
“Smart Campus itu harus cepat dan gesit dalam menangkap peluang dan ini UIN Malang sudah melaksanakannya. Banyak terobosan yang telah dilakukan UIN Malang,” tutur Ali Ramdhani.
Sebelumnya Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, yang juga hadir di Kampus UIN Malang Maliki mengungkapkan keinginannya agar UIN Malang hadir di daerahnya. Menurutnya, saat ini ada dua PTKIN yang secara lokasi berada di dekat Lumajang, yaitu UIN Malang dan IAIN Jember.
“Jika UIN Malang hadir di Lumajang, tentu akan memberi dampak positif dan tentunya akan sangat representatif,” ujar Thoriqul Haq.
Apalagi, lanjut Thoriq, jika ada studi khusus untuk keilmuannya semisal ilmu pertanian, perternakan atau bahkan pengembangan ilmu kebencanaan seperti ada yang di Jepang.
“Lumajang secara geografis masuk dalam wilayah rentan dengan bencana alam. Jadi saya ingin UIN Maliki Malang bisa membangun kampus di Lumajang dengan prodi khusus yang mempelajari tentang kebencanaan yang dimaksud,” harapnya.
Thoriqul Haq menyampaikan, selama ini pemerintah selalu kewalahan saat terjadi bencana. Karenanya memang butuh persiapan yang matang, masyarakat juga perlu diberi edukasi yang tepat agar bisa lebih berhati-hati dan mengurangi korban bencana alam.
Di sini lah menurut Thoriqul Haq pentingnya membangun kerjasama dengan institusi pendidikan, salah satunya UIN Malang. Salah satu kolaborasi yang telah dilakukan Pemkab Lumajang dengan UIN Malang adalah pembangunan 2.000 rumah relokasi bagi warga Lumajang.
“Alhamdulillah hari ini pemerintah Lumajang sudah membangun 2.000 rumah relokasi dan saya ucapkan terima kasih atas bantuannya dari UIN Maliki Malang,” ujar Thoriqul Haq.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga menjelaskan, UIN Maliki Malang telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten serta institusi pendidikan lainnya.
Antara lain, MoU dengan ITB dan juga perguruan tinggi ternama lainnya. Selain itu UIN Maliki Malang juga telah membangun sinergitas dengan PTKIN dalam upayanya mengembangkan lembaga ini menjadi yang terdepan.
“Untuk itu, kami ucapkan terima kasih atas supportnya dan semoga Apa yang diharapkan bisa segera terealisasikan sehingga manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat,” harapnya. (Kemenag RI)