Uncategorized

Upaya Revitalisasi Ekosistem Dunia , Gubernur Jatim Inisiasi Tanam 95.000 Batang Mangrove

Share Berita:

PROBOLINGGO, SKO.COM – Gerakan sayangi bumi dengan upaya pengurangan emisi karbon gas rumah kaca sedang terus digalakkan oleh semua pihak, tidak terkecuali Pemeritah Provinsi Jawa Timur. Dalam lawatannya ke Kabupaten Probolinggo pada Minggu (26/12/21), Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk melakukan penanaman mangrove di Pantai Bohay.

 Pantai Bohay atau wisata Bhinor Harmoni merupakan area wisata, edukasi dan konservasi ekosistem mangrove yang dilakukan sebagai upaya dalam perlindungan garis pantai dari abrasi. Pada acara bertajuk “ Nandur Mangrove” ini, akan dilakukan penanaman mangrove jenis Avicennia sp. Sebanyak 1.000 batang dan cemara laut sebanyak 500 batang. Penanaman ini merupakan secara simbolis dari total 95.000 batang penanaman pada 30 Hektar lahan bakau yang ada di Kabupaten Probolinggo.

“ Saya mengajak kepada semua elemen untuk ikut melakukan penanaman mangrove ini, saya juga mengajak untuk memiliki semangat menanam di Jawa Timur. Pokoknya nandur, nandur dan nandur karna ala mini sudah banyak dieksploitasi. Ada yang jadi rumah, jalan, wisata dan banyak lainnya,” ujar Khofifah.

Perlu untuk diketahui bahwa selama tahun 2020 yang lalu telah dilakukan penanaman mangrove sebanyak 4.203.200 batang pada lahan seluas 1.046 Hektar dengan jenis Rhizophora sp., Avicennia sp., dan Sonneratia sp., yang ditanam pada 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. 

Sedangkan untuk tahun 2021 ini telah dilakukan penanaman mangrove sebanyak 881.508 batang pada lahan seluas 295,62 Hektar. Kegiatan yang diinisiasi oleh Gubernur ini tersebar di Kabupaten Gresik, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Probolinggo.

Rencananya kegiatan ini akan terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya dengan target tertentu. Seperti misalnya pada tahun 2022 nanti akan ditargetkan penanaman mangrove pada lahan seluas 1.280 Hektar. Dimana hal ini menjadi salah satu upaya bersama Pemprov dalam melakukan restorasi mangrove secara nasional yang ditargetkan seluas 600.000 Hektar pada tahun 2024 mendatang.

Pada akhir sambutanya, Khofifah menegaskan harapannya dalam kegiatan penanaman mangrove ini.

“ Apa yang kita tanam hari ini tentunya tidak hanya untuk ekosistem alam, namun juga tentunya untuk anak cucu kita dan ekosistem bangsa kita di masa depan. Seluruh warga bangsa mengerti bahwa Indonesia merupakan paru-paru dunia, oleh karena itu mari kita ikut berkontribusi untuk merevitalisasi dalam membangun ekosistem dunia,” pungkasnya.


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close