HeadlineJatim

Wabup Mujib Imron : Tidak Ada ODGJ Dipasung di Pasuruan

Share Berita:

PASURUAN, PEWARTAPOS.COM – Tidak ada ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) di Kabupaten Pasuruan yang dipasung. Sebaliknya, secara berkelanjutan, Pemkab Pasuruan melalui Dinas Kesehatan terus memperhatikan keberadaan para ODGJ mulai dari kunjungan hingga pemberdayaan ketika mereka sudah dinyatakan stabil alias terkontrol.

Hal itu dikemukakan Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron (Gus Mujib) saat membuka bimbingan teknis peningkatan pengetahuan dan sistem pencatatan pelaporan program kesehatan jiwa dan NAPZA di puskesmas yang dilaksanakan di Hotel Royal Senyiur Prigen, Jumat (26/8/2022).

“Tidak ada pasien ODGJ di Kabupaten Pasuruan yang dalam kondisi terpasung atau dipasung. Kita justru rutin untuk memberikan layanan terbaik kepada mereka secara berkala,” kata Gus Mujib.

Sampai semester pertama tahun ini, total ada 562 ODGJ yang sudah terlayani. Mereka secara intens mendapatkan layanan melalui programmer kesehatan jiwa dan NAPZA di masing-masing puskesmas.

Kata Gus Mujib, di setiap puskesmas ada 1 programmer sebagai pemegang program. Setiap hari kerja, ia mendapatkan tugas mulai dari kunjungan ke rumah pasien untuk pendataan, memberikan pengobatan secara rutin hingga rujukan ke rumah sakit, jikalau diperlukan.

“Tapi seandainya perlu rujukan ke rumah sakit, maka programmer tersebut juga bisa mendampingi pasien dan keluarganya,” singkatnya.

Terkhusus untuk ODGJ yang sudah dalam kondisi terkontrol atau stabil, Gus Mujib berharap agar ada upaya memberdayakan mereka secara perlahan. Misalnya dengan melibatkan mereka di dalam usaha kecil-kecilan dan jenis kegiatan bernilai ekonomis lainnya.

“Saya harapkan ada kolaborasi Dinkes dengan Dinsos dan Disnaker agar mereka juga tercover. ODGJ yang sudah stabil dan seperti orang normal biasanya harus diberdayakan supaya mereka juga bisa berdaya dan akhirnya bahagia,” harapnya.

Lebih lanjut Gus Mujib menegaskan bahwa bentuk perhatian Pemkab Pasuruan kepada para ODGJ tak lain untuk mendukung langkah Gubernur Jawa Timur dalam menjadikan Jatim Bebas Pasung di tahun 2024. Ia menghimbau kepada keluarga yang tengah merawat ODGJ untuk senantiasa meningkatkan kepeduliannya. Lantaran mereka juga ingin sembuh seperti masyarakat pada umumnya.

“Saya yakin semua orang tua tidak ada yang menginginkan salah satu anggota keluarganya tengah menderita gangguan jiwa. Kalaupun seperti itu takdirnya, maka Insya Allah kalau kita sabar, aware dan semangat serta berdoa, insya Allah akan sembuh dan berkumpul seperti orang normal pada umumnya,” tutupnya. (ist)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close