Wagub Emil Ajak Mahasiswa Menjadi Pionir SDG’s
SURABAYA, PEWARTAPOS.COM- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menjadi narasumber pada Program Wirausaha Merdeka 2023 dengan topik ‘The Sustainable Development Goals‘ (SDGs) yang diselenggarakan Universitas 17 Agustus (UNTAG) Surabaya, Selasa (29/8).
Dalam kegiatan yang dikemas secara talk show tersebut, Ia mengajak mahasiswa-mahasiswa untuk menjadi pionir ‘SDGs’ atau tujuan pembangunan berkelanjutan, dengan terus mengembangkan kewirausahaan yang dibarengi peningkatan inovasi dan ide-ide kreatif.
“Mahasiswa dan generasi muda memiliki peran sentral dalam mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan ini. Dengan semangat kewirausahaan dan daya inovasi serta ide-ide kreatif yang dimiliki, kalian memiliki potensi besar untuk menciptakan dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan yang nantinya mampu berkontribusi pada pencapaian SDGs,” katanya.
Mantan Bupati Trenggalek ini menambahkan, tujuan pembangunan berkelanjutan memberikan arah bagi kita semua untuk memastikan bahwa perkembangan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup berjalan seiring, dan tidak merugikan generasi mendatang.
“Saya percaya bahwa inisiatif seperti Program Wirausaha Merdeka Tahun 2023 akan menjadi tonggak penting dalam mendorong kolaborasi, inovasi, dan kreativitas dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan,” tandasnya
“Oleh sebab itu, penerapan wirausaha merdeka sangat ideal dikalangan mahasiswa yang sedang mengenyam pendidikan, karena memberikan penilaian khusus atau tambahan skill terhadap kemampuan yang umumnya dimiliki oleh seseorang sebagai mahasiswa,” imbuhnya.
Kalau melihat struktur penduduk saat ini, lanjut Emil, kondisi saat sekarang komposisinya didominasi oleh penduduk yang berusia produktif yakni sebesar 70%, sehingga ini menjadikan keuntungan bonus demografi yang bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mencapai Indonesia Emas tahun 2045.
Dari kondisi tersebut, Emil mengatakan perlunya penguatan-penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang nantinya berseiring dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan, sehingga target Indonesia emas 2045 bisa terwujud dengan maksimal.
“Modal terbesar yang dijual hari ini adalah ketrampilan atau skill, ambil kompetensi-kompetensi lain yang harus di asah, pokoknya negara punya tanggung jawab membekali dengan Skill,” ungkapnya.
Untuk mewujudkan itu semua lanjutnya, pentingnya kolaborasi dan sinergitas seluruh stakeholder, baik sektor Pemerintah, Akademisi, Bisnis, Media, Komunitas dan sektor Keuangan. Sehingga tantangan-tantangan yang ada dalam mewujudkan Indonesia emas 2045 mampu terjawab dengan baik bersama-sama.
“Terakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Untag, para pengajar, mahasiswa, dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini. Mari kita jadikan momentum ini sebagai langkah awal dalam menjalankan tanggung jawab kita untuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif,” tutupnya. (zen/rls)