Wagub Emil Dorong Mahasiswa Melek Digitalisasi Keuangan dan Fintech
MOJOKERTO, SKO.COM – Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mendorong Program Pendidikan (Prodi) Perbankan Syariah untuk selalu mengikuti perkembangan keuangan termasuk financial technology (Fintech).
Menurutnya, mengikuti perkembangan dunia keuangan adalah hal penting yang harus diikuti terlebih lagi oleh semua orang yang fokus pada bidang tersebut, termasuk para mahasiswa perguruan tinggi yang mengambil Prodi Perbankan Syariah.
Hal tersebut disampaikan Wagub Emil dalam Seminar Islamic Bangking Festival & Seminar yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Perbankan Syariah Institut Pesantren KH. Abdul Chalim , Pacet Mojokerto, Minggu (07/11/21).
“Terkait dengan tema yang diangkat saya pikir ini tema yang sangat baik karena dalam mengembangkan Prodi Perbankan Syariah harus selalu up to date dengan perkembangan terkini di keuangan termasuk perkembangan fintech,” ujar Wagub Emil Dardak.
Wagub Emil mengatakan, ketika para mahasiswa dan milenial mengikuti perkembangan dunia keuangan dan fintech, dimasa depan diharapkan mampu memberikan pemahaman yang baik dan lebih kepada masyarakat luas. Karena saat ini, sedang marak platform kredit atau pinjaman online (pinjol) yang beredar bebas di masyarakat.
“Hari ini akan memberikan sebuah perspektif yang baru mengenai apa yang terjadi akhir-akhir ini banyak yang ketukar mengenai fintech. Orang pikir fintech itu hanya pinjol,” jelasnya.
Lebih lanjut Wagub Emil menjelaskan, kebanyakan platform pinjol ini menawarkan kemudahan dalam mengajukan pinjaman. Namun di sisi lain, pinjol ini bunganya sangat tinggi dan selalu menggunakan ancaman yang meneror penggunanya.
Emil mengungkapkan, fintech lebih dekat dengan perbankan syariah. Karena mampu mendekatkan apa yang dimiliki pemodal dan apa yang menjadi kebutuhan pengusaha atau orang yang membutuhkan bantuan modal. Dalam fintech, pemodal akan mengetahui kemana uang atau modal yang diberikan akan disalurkan. Hanya saja diperlukan akad yang lebih jelas.
Oleh sebab itu, Ia berharap agar para akademisi dan mahasiswa di Institut Pesantren KH Abdul Chalim Mojokerto ikut ambil bagian dan berkontribusi terhadap perkembangan perbankan syariah di Jawa Timur dan Indonesia. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pemahaman terkait perbankan syariah ataupun fintech kepada masyarakat.
” Tentunya kami berharap harap akan semakin banyak sumber daya manusia yang melek perbankan syariah dan kemudian mampu menjawab juga realita yang baru-baru ini berkembang dalam hal digitalisasi, landscape perekonomian yang baru, sehingga perbankan syariah akan semakin berkembang didorong dari SDM-nya,”pungkasnya.