Wagub Emil Jelaskan Strategi Pemprov Jatim Lindungi Pertembakauan
SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Elestianto Dardak menjelaskan strategi Pemprov Jatim terhadap Pengembangan dan Perlindungan Pertembakauan di Jawa Timur. Wagub menjelaskan dihadapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur pada Rapat Paripurna Pembicaraan Tingkat I, Senin (30/01/2023).
Rapat paripurna dihadiri oleh 68 anggota dari 119 anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dengan agenda Jawaban Gubernur atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap Raperda Tentang Pengembangan dan Perlindungan Pertembakauan di Jawa Timur .
Wagub, Emil Elestianto Dardak menyampaikan terimakasih kepada fraksi-fraksi yang telah menyampaikan pertanyaan, dukungan, masukan dan juga saran yang membangun untuk rancangan peraturan daerah tentang pengembangan dan perlindungan pertembakauan.
“Menanggapi pandangan fraksi PDIP, sektor pertanian adalah kewenangan pemerintah Daerah Kabupaten, dapat dijelaskan bahwa urusan pertanian adalah kewenangan pilihan yang secara nyata dan ada untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai kondisi kekhasan dan menjadi potensi unggulan daerah baik Pemda maupun Pemprov sesuai kewenangannya,” ujar Wagub Emil.
Kemudian menganggapi pertanyaan bagaimana antisipasi yang akan dilakukan Pemprov untuk mencegah terjadinya hubungan asimetris, Wagub Emil menjawab agar tidak terjadi potensi pola hubungan asimetris yang merugikan petani tembakau di Jatim dapat diantisipasi dengan analisis SWOT yang akan menganalisis kebijakan sebagai solusi.
“ Dilakukan juga langkah komprehensif dengan para pemangku kepentingan dengan seluruh jejaring seperti dengan akademisi, asosiasi petani tembakau dan cengkeh dan asosiasi pabrik rokok di Jawa Timur. Dan melakukan koordinasi sinergitas dengan petani, pedagang, dan industri pengolahan tembakau,” paparnya.
Sinkronisasi Raperda tentang pengembangan dan perlindungan pertembakauan di Jawa Timur dengan perundang-undangan juga akan dilakukan agar menjadi instrument regulasi yang dapat meningkatkan produktivitas.
“Perbaikan struktur industri pertembakauan di Jatim selalu bersinergi dengan Kemenperin dan asosiasi dengan industri tembakau serta pihak terkait lainnya,” imbuhnya.
Terakhir, Wagub Emil menjelaskan upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas tembakau di jatim.
“Telah dilaksanakan kelompok pemberdayaan tembakau untuk meningkatkan produktivitas baik secara fisik seperti bantuan sarana produksi, pupuk, benih tembakau bersertifikat dan bantuan alat fisik pertanian sedangkan bantuan non fisik dilakukan dengan pelatihan pengendalian hama, pelatihan peningkatan kualitas bahan baku, diversifikasi tembakau dan masih banyak lagi,” pungkasnya.(iz)