Uncategorized

Walikota Mojokerto Resmikan Kampung Zakat Terpadu Baraba

Share Berita:

MOJOKERTO, PEWARTAPOS.COM – Memperingati Hari Jadi Kota Mojokerto ke-104  Wali kota, Ika Puspitasari, meresmikan Lingkungan Balongrawe Baru (Baraba) sebagai Kampung Zakat Terpadu, Jum’at (17/06/22).

Ning Ita mengatakan, bahwa latar belakang Baraba menjadi Kampung Zakat Terpadu adalah karena mayoritas masyarakat adalah  pendatang.

“Warga lingkungan Baraba sebelumnya adalah merupakan pendatang yang saat ini sudah menjadi warga Kota Mojokerto. Harapan kami Kampung Baraba secara bertahap namun pasti menjadi kampung yang setara baik secara sosial ekonomi pendidikan, kesehatan dengan lingkungan lain di Kota Mojokerto,” ujar Ning Ita.

Lebih lanjut walikota mengatakan, pembentukan kampung zakat merupakan upaya untuk mewujudkan Kota Mojokerto yang berdaya saing dan mandiri, dimana untuk mewujudkan hal tersebut membutuhkan sinergi semua pihak.

“Membangun Sumber Daya Manusia itu tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tapi dibutuhkan sinergi dan kolaborasi. Jadi pada hakekatnya kita ingin mengajak seluruh komponen masyarakat kota, seluruh stakeholder untuk bersama-sama bergandengan tangan,” paparnya 

” Ayo siapa yang memiliki sedikit kelebihan kita salurkan agar dikelola dan kemudian ditasyarufkan kembali kepada yang membutuhkan,” anaknya.

Dalam kesempatan ini Ning Iya bersmaa dengan Ketua BAZNAS Kita Mojokerto, Dwi Hariadi menyerahkan BAZNAS Award kepada OPD di lingkungan Pemkot Mojokerto. Penghargaan ini diberikan atas kedisiplinan masing-masing OPD dalam mengumpulkan zakat. Serta secara simbolis menyerahkan bantuan modal untuk disabilitas, Gerakan Tulung Tinulung Lanjut Usia (Gati Lansia), beasiswa, senyum anak yatim dan bantuan bedah rumah.

Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Seksi Penyelenggara Syariah Kementerian Agama Kota Mojokerto, Patuh Endarti  mengatakan bahwa tujuan Kampung Zakat untuk meningkatkan taraf hidup warga.

 “Kampung zakat itu untuk mengangkat taraf hidup dari masyarakat sekitar sini, jadi tidak hanya akan menjadi mustahik tapi lama kelamaan akan menjadi muzakki dengan melibatkan Lembaga Amil Zakat (LAZ) sesuai dengan kemampuan masing-masing,” terangnya.

Ning Ita didampingi Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DinsosP3A) Choirul Anwar dan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mojokerto Dwi Hariadi.(iz)


Share Berita:
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close