TRENGGALEK, PEWARTAPOS.COM – Sekitar 200 warga dari Kecamatan Munjungan dan Kecamatan Dongko mendatangi DPRD Kabupaten Trenggalek pada Senin (18/11/2024).
Perwakilan sebanyak 20 orang memasuki aula DPRD untuk menyampaikan aspirasi terkait kerusakan jalan sepanjang 3 kilometer di wilayah mereka.
Aspirasi warga diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Trenggalek, M. Hadi, bersama Ketua Komisi III DPRD Trenggalek, Wahyudianto, serta jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Trenggalek.
“Kami menerima aspirasi masyarakat terkait keluhan kerusakan jalan di dua kecamatan ini,” ujar M. Hadi, yang memimpin rapat tersebut.
Dalam diskusi, M. Hadi memastikan bahwa percepatan perbaikan jalan akan menjadi prioritas, mengingat jalan tersebut merupakan jalur vital penghubung kedua kecamatan yang sangat dibutuhkan warga untuk kegiatan ekonomi.
“Jalan ini menjadi akses penting untuk aktivitas ekonomi masyarakat, terutama bagi warga yang mencari penghidupan di antara Kecamatan Munjungan dan Kecamatan Dongko,” jelasnya.
Ia juga menyoroti bahwa jalan tersebut sudah lebih dari 20 tahun tidak mendapatkan perbaikan yang layak. Selama ini, perbaikan hanya dilakukan secara tambal sulam dengan biaya swadaya masyarakat.
“Melihat betapa pentingnya jalan ini bagi aktivitas warga, kami sangat mendukung agar perbaikan segera dilakukan,” tegas M. Hadi.
Untuk tahap awal, Pemerintah Kabupaten Trenggalek berencana mengalokasikan dana darurat sebesar Rp500 juta untuk pembangunan jalan dengan metode betonisasi. Proses pembangunan direncanakan dimulai pada Februari tahun depan.
Selain itu, DPRD Trenggalek juga akan berupaya memasukkan proyek perbaikan ini dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).
“Kami juga akan mengusulkan agar pembangunan jalan ini dimasukkan dalam rencana teknokratis, sehingga dapat dianggarkan dalam APBD induk tahun 2026. Saat ini, perbaikan memang belum tercantum dalam APBD induk,” tutupnya. (BB)